Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin menyatakan, bahwa penggunaan uang elektronik terus mengalami pertumbuhan sejak 2009. "Bank Indonesia mencatat bahwa pada bulan Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 41,35 persen secara tahunan mencapai Rp 27,1 triliun," ujarnya dalam acara “LinkAja Syariah, Milad ke 2”, Jumat (22/4/2022). Angka ini diperkirakan masih akan terus naik, sejalan dengan meningkatnya penerimaan dan preferensi masyarakat terhadap uang elektronik.
"Tumbuhnya penggunaan uang elektronik didorong oleh berbagai faktor, pertama tentu saja perkembangan teknologi," kata Maruf. Faktor kedua yakni adanya perubahan gaya hidup masyarakat untuk bertransaksi yang lebih praktis aman, nyaman, dan cepat Apalagi sejak merebaknya pandemi Covid 19 yang melahirkan cara cara baru dalam bertransaksi penerimaan atas uang elektronik semakin baik.
"Meningkatnya popularitas uang elektronik sebagai alat pembayaran menjadikan fungsinya kian meluas," pungkas Maruf.